Minggu, 03 April 2016

Apa itu Kuartil? dan apa itu Presentil?

Hai Readers setia,selamat datang lagi di blog-nya Sultony Akbar, kali ini saya mau ngebahas tentang "apa sih itu Kuartil dan Presentil dalam statistika?". oke langsung aja kita bahas bersama ya.

1. Kuartil

             Istilah kuartil dalam kehidupan kita sehari-hari lebih dikenal dengan istilah kuartal.Dalam dunia statistik, yang dimaksud dengan kuartil ialah titik atau skor atau nilai yang membagi seluruh distribusi frekuensi ke dalam empat bagian yang sama besar, yaitu masing masing sebesar ¼ N. jadi disini akan kita jumpai tiga buah kuartil, yaitu kuartil pertama (Q1), kuartil kedua (Q2), dan kuartil ketiga (Q3). Ketiga kuartil inilah yang membagi seluruh distribusi frekuensi dari data yang kita selidiki menjadi empat bagian yang sama besar, masing-masing sebesar ¼ N, seperti terlihat dibawah ini
            Jalan pikiran serta metode yang digunakan adalah sebagaimana yang telah kita lakukan pada saat kita menghitung median. Hanya saja, kalau median membagi seluruh distribusi data menjadi dua bagian yang sama besar, maka kuartil membagiseluruh distribusi data menjadi empat bagian yang sama besar.
Jika kita perhatikan pada kurva tadi, maka dapat ditarik pengertian bahwa Q2 adalah sama dengan Median(2/4 N=1/2 N).
Untuk mencari Q1,Q2 dan Q3 digunakan rumus sebagai berikut:

v  untuk data tunggal

 Q­­­­­n = 1 + ( n/4N-fkb)
                     fi
v  untuk data kelompok
Qn = 1 + (n/4N-fkb)x i
            Fi
Catatan : 
n = kuartil yang ke-n. karena titik kuartil ada tiga buah, maka n dapat diisi dengan bilangan: 1,2, dan 3.

      1 = lower limit ( batas bawah nyata dari skor atau interval yang mengandung Qn).
      N= Number of cases.
      Fkb= frekuensi kumulatif yang terletak dibawah skor atau interval yang mengandung Qn.
      Fi= frekuensi aslinya (yaitu frekuensi dari skor atau interval yang mengandung Qn).
      i= interval class atau kelas interval.
   Catatan: - istilah skor berlaku untuk data tunggal.
  - istilah interval berlaku untuk data kelompok.

Contoh soal :
a. Data tunggal




             b. Data Kelompok

2. Presentil
    Persentil yang biasa dilambangkan P, adalah titik atau nilai yang membagi suatu distribusi data menjadi seratus bagian yang sama besar. Karena itu persentil sering disebut ukuran perseratusan.
Titik yang membagi distribusi data ke dalam seratus bagian yang sama besar itu ialah titik-titik: P1, P2, P3, P4, P5, P6, … dan seterusnya, sampai dengan P99. jadi disini kita dapati sebanyak 99 titik persentil yang membagi seluruh distribusi data ke dalam seratus bagian yang sama besar, masing-masing sebesar 1/ 100N atau 1%, seperti terlihat pada kurva dibawah ini:


Untuk mencari persentil digunakan rumus sebagai berikut:
Untuk data tunggal:
Pn= 1 +(n/10N – fkb)
                        Fi
Untuk data kelompok:
Pn= 1+ (n/10N- fkb) xi
                        Fi

Catatan :
 Pn= persentil yang ke-n (disini n dapat diisi dengan bilangan-bilangan:1, 2, 3, 4, 5, dan                      seterusnya sampai dengan 99.
1= lower limit( batas bawah nyata dari skor atau interval yang mengandung persentil ke-n).
 N= number of cases.
 Fkb= frekuensi kumulatif yang terletak dibawah skor atau interval yang mengandung persentil              ke-n.
 Fi= frekuensi dari skor atau interval yang mengandung persentil ke-n, atau frekuensi aslinya.
 i= interval class atau kelas interval.

Tabel. 3.15. Perhitungan persentil ke-5, persentil ke-20 dan persentil ke-75 dari data yang tertera pada tabel 3.13.

Nilai (x)
F
Fkb
70-74
65-69
60-64
55-59
50-54
45-49
40-44
35-39
30-34
25-29
20-24
3
5
6
7
7
17
15
7
6
5
2
80
77
72
66
59
52
35
20
13
7
2
Total
80= N
-

1). Contoh perhitungan desil untuk data tunggal
            Misalkan kita ingin mencari persentil ke-5 (P5), persentil ke-20 (P20), dan ke-75 (P75),dari data yang disajikan pada tabel 3.13 yang telah dihitung desilnya itu. Cara menghitungnya adalah sebagai berikut:
Ø  Mencari persentil ke-5 (P5):
Titik P5= 5/10N= 5/10X60= 3 (terletak pada skor 36). Dengan demikian dapat kita ketahui: 1= 35,50; fi= 2, dan fkb= 1.
P5= 1 + (5/10N-fkb) =36,50 +(3-1)
                        Fi                        2
            = 36,50
Ø  Mencari persentil ke-75 (P75):
Titik P75= 75/10N= 75/10X60= 45 (terletak pada skor 42). Dengan demikian dapat kita ketahui: 1= 41,50; fi= 8, dan fkb= 40
P75= 1 + (75/10N-fkb) =41,50 +(45-40)
                        Fi                           8
            = 42,125
2). Cara mencari persentil untuk data kelompok
            Misalkan kembali ingin kita cari P35 dan P95 dari data yang disajikan pada tabel 3.14.
Ø  Mencari persentil ke-35 (P35):
Titik P35= 35/100N= 35/100X80= 28 (terletak pada interval 40-44). Dengan demikian dapat kita ketahui: 1= 39,50; fi= 15, dan fkb= 20, i=5
P35= 1 + (35/100N-fkb) Xi =39,50 +(45-40) X 5
                        Fi                                      8
            = 39,50+2,67
            = 42,17
Ø  Mencari persentil ke-95 (P95):
Titik P95= 95/100N= 95/100X80= 76 (terletak pada interval 65-69). Dengan demikian dapat kita ketahui: 1= 64,50; fi= 5, dan fkb= 72, i=5
P95= 1 + (95/100N-fkb) Xi =64,50 +(65-69) X 5
                        Fi                                      5
            = 64,50+4
            = 68,50


nah itu dia pembahasan tentang kuartil dan presentilnya ya Readers, sebenernya masih ada lagi yaitu desil, tp untuk sekarang cukup ini dulu buat desilnya lain kali bakal di share ke kalian.
terima kasih sudah berkunjung.


Selasa, 22 Maret 2016

Cara Mudah Membuat Grafik Pie di Excel 2007

Pada postingan tempo hari tentang grafik di Excel 2007, saya sudah mencoba membuat sebuah tutorial tentang bagaimana cara membuat grafik batang sederhana dengan Microsoft Excel 2007. Seperti sudah dijelaskan sebelumnya bahwa grafik merupakan tampilan bentuk data yang mewakili angka terhadap satu atau beberapa objek. Adapun, grafik di dalam Microsoft Excel 2007 banyak ragamnya, antara lain : Grafik BatangGrafik Pie, Grafik Bar, Grafik Line, Grafik Area dan lain sebagainya. Untuk lebih detailnya, akan saya jelaskan pada tutorial tutorial berikutnya, semoga. Baiklah, kali ini saya akan mencoba untuk memberikan tutorial singkat tentang Cara Membuat Grafik Pie di Excel 2007.
Seperti namanya, "Pie" berarti Bulat sedangkan Pie Chart mengandung arti Grafik Bulat. Nah, dari namanya sudah terlihat bahwa Pie Chart adalah Grafik yang berbentuk bulat. Grafik ini bisa anda gunakan untuk membandingkan beberapa buah nilai atau membandingkan beberapa kategori dengan data berbentuk Persen (%). Satu bulat penuh berarti 100%, maka data yang akan ditampilkan terdiri dari beberapa kategori dan jika dijumlahkan totalnya ada 100%.

Bisa anda lihat pada gambar grafik dibawah :

Grafik Pie Chart

Data Grafik diatas adalah : Mangga= 14%, Apel=21%, Jeruk=29% dan Pepaya=36%. Jika persentase masing masing buah itu dijumlahkan, maka totalnya adalah 100%.

OK, berikut ini adalah cara cara membuat Grafik Pie dengan Excel 2007.
1. Pertama, anda buat tabel tentang buah seperti yang terlihat pada gambar dibawah. Dengan menggunakan rumus : x/y kali 100%, pada Cell D5, anda masukan rumus untuk mencari nilai persentase Mangga, yaitu Harga dibagi Total kali 100%. Jangan lupa untuk klik tombol F4 setelah Cell pembagi ( Total ) kali 100%. Tujuannya adalah untuk menyamakan pembagi untuk Apel, Jeruk dan Pepaya. Lebih jelasnya, silahkan anda lihat pada Gambar dibawah.

Percentage

2. Setelah Percentage(%) terisi, yang anda lakukan selanjutnya adalah klik pada menu Insert --> Pie --> ( pilih Exploded Pie ). Seperti terlihat pada gambar dibawah :

Insert Grafik Pie

3. Pada area Grafik yang masih blank / kosong, klik kanan pada mouse untuk melakukan Select Data kemudian anda pilih Select Data.

Select Data Pie Chart

4. Sekarang, anda tinggal memilih data mana yang akan dimasukan untuk dijadikan Grafik Pie sesuai dengan yang anda inginkan. Pada Series name, anda klik pada kolom Percentage %, dan pada Series Value anda sorot pada angka 14.3 s/d 35.7. Silahkan anda lihat pada gambar dibawah :

Series Pie Chart


5. Kemudian, pada Horizontal Category Axis Label, anda pilih nama pada masing masing buah.

Grafik Pie


6. Setelah semua data terisi, baik itu di Legend Series dan di Horizontal Series, klik Ok untuk melihat hasil Grafiknya. Grafik Pie yang terbentuk secara default masih terlihat kurang menarik. Anda coba buat kustomisasi terhadap grafik pie sesuai dengan kebutuhan anda. Kalau grafik yang telah saya buat seperti yang terlihat pada gambar dibawah :

Grafik Pie Jadi

7. Nah, grafik sudah jadi dan tinggal gunakan sesuai dengan kebutuhan kita.

Minggu, 06 Maret 2016

Pengertian dan Manfaat Statistika dalam Fakultas Ilmu Komunikasi

Pengertian statistik   
  
 Kata statistik bukan merupakan kata dari bahasa Indonesia asli, secara etimologis kata "statistik" berasal dari kata status (bahasa latin) yang mempunyai persamaan arti dengan kata state (bahasa Inggris) atau kata staat (bahasa Belanda), dan yang dalam bahasa Indonesia diterjemahkan menjadi negara. Pada mulanya, kata "statistik" diartikan sebagai "kumpulan bahan keterangan (data), baik yang berwujud angka (data kuantitatif) maupun yang tidak berwujud angka (data kualitatif), yang mempunyai arti penting dan kegunaan yang besar bagi suatu negara. Namun, pada perkembangan selanjutnya, arti kata statistik hanya dibatasi pada "kumpulan bahan keterangan yang berwujud angka (data kuantitatif)" saja; bahan keterangan yang tidak berwujud angka (data kualitatif) tidak lagi disebut statistik.

Contoh data kuantitatif.

maka dari pengertian diatas, dapat saya tarik kesimpulan bahwa 
 suatu statistik dapat diartikan sebagai kumpulan data dalam bentuk angka maupun bukan angka yang disusun dalam bentuk tabel (daftar) dan atau diagram yang menggambarkan (berkaitan) dengan suatu masalah tertentu.

Pengertian Statistika
statistika adalah ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan cara-cara pengumpulan dan penyusunan data, pengolahan data, dan penganalisisan data, serta penyajian data berdasarkan kumpulan dan analisis data yang dilakukan. Salah satu ilmu yang mendasari dalam mempelajari statistika adalah peluang atau probabilitas. Berdasarkan kegiatannya, statistika dikelompokkan menjadi dua macam, yaitu Statistika deskripif (statistika deduktif) dan statistika inferensi (statistika induktif). 

Contoh statistika deskriptif.
maka dari pengertian diatas saya dapat menyimpulkan bahwa Statistika adalah dilmu pengetahuan yang membahas (mempelajari) dan mengembangkan prinsip-prinsip, metode, dan prosedur yang perlu ditempuhatau dipergunakan dalam rangka: 
(a) pengumpulan data angka, 
(b) penyusunanatau pengaturan data angka, 
(c) penyajian atau penggambaran atau pelukisandata angka, 
(d) penganalisisan terhadap data angka, dan 
(e) penarikan kesimpulan, pembuatan perkiraan, serta penyusunan ramalan secara ilmiah.


Peranan statistika dalam fakultas ilmu komunikasi khususnya pada jurusan Broadcasting :

Jurusan
Penggunaan Statistik



Broadcasting
-          Untuk mendata kegemaran konsumen akan program yang ditayangkan.
-          Untuk mengetahui perkembangan suatu audience yang media dimana suatu event yang rutin di adakan
-          Dapat mempresentasikan materi yang mengandung statistik dengan baik